kalimat berjalan

Heartfelt, patient, and keep spirit!

Selasa, 09 April 2013

AAI Mengalihkan Duniaku


Kesuksesan merupakan suatu hal yang bisa didapat dengan usaha yang keras, selalu berdoa dan menyerahkan semua hasil usaha kita kepada Allah AWT. Selalu bersemangat dan pantang menyerah adalah ciri orang sukses.
Bismillahirrohmanirrohim, semoga apa yang saya sampaikan pada tulisan ini dapat diambil manfaatnya dan segala yang berhubungan dengan sifat riya ataupun sombong tidak terdapat dalam tulisan ini. Karena tujuan saya menulis tulisan ini adalah untuk berbagi pengalaman kepada yang membaca tulisan ini. Harapannya setelah membaca tulisan ini, dapat termotivasi juga seperti apa yang saya rasakan saat ini.
Untuk sebagian orang yang membaca tulisan ini pasti bertanya-tanya apa itu AAI? Tetapi bagi mahasiswa muslim UNS ketika disebut nama AAI pasti akan tersenyum. AAI bukanlah nama orang, bukan pula sebuah benda. AAI merupakan sebuah wadah aspirasi mahasiswa muslim di UNS.
Bagi saya, AAI itu menyenangkan, tau kenapa? Ya, AAI itu asyik. Banyak sekali manfaat mengikuti AAI. Yang tadinya saya tidak tahu, sekarang saya menjadi tahu. Yang tadinya saya tidak bisa, saya mendapat banyak motivasi karena mengikuti AAI.
AAI merupakan kependekan dari Asistensi Agama Islam. Nah, dari namanya saja kita pasti penasaran bukan, apa saja sih kegiatan yang ada di AAI tersebut? Untuk mengetahui lebih lanjut, mari simak kisah perjalanan saya selama mengikuti AAI berikut ini.
Pada awalnya, saya tidak pernah menyangka saya akan masuk Universitas Sebelas Maret. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keinginan saya semakin besar untuk bisa mendapatkan bangku kuliah di UNS ini sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di Surakarta. Ya, saya bukan warga asli Surakarta. Saya datang dari jauh, dari suatu wilayah yang sebagian warga Jawanya ternyata tidak mengetahui wilayah itu. Saya berasal dari Jambi, wilayah dimana saya dibesarkan dari kecil hingga dewasa.
Banyak orang yang bertanya, mengapa saya memilih untuk berkuliah di Surakarta, apakah di Jambi tidak ada universitas? Ketika ada orang yang bertanya demikian saya menjawab dengan senyuman, dan  berusaha menjelaskan alas an saya. Saya telah bertekad untuk berkuliah di luar Pulau Sumatera sejak duduk di bangku SMA. Saya merasa saya ingin mencoba suasana baru yang tidak hanya di Jambi saja.
Kemudian, dengan tekad yang kuat, saya berusaha dengan maksimal, dan yang paling penting selalu berdoa kepada Allah SWT., akhirnya saya bisa meraih apa yang menjadi keinginan saya. Ini juga tidak terlepas dari dukungan orang-orang di sekitar saya, yang paling utama adalah restu orang tua. Karena jika orang tua ridho, Allah juga akan meridhoi setiap usaha kita. Saya sangat bersyukur dengan nikmat yang Allah kasih kepada saya.
Alhamdulillah, setelah masuk di UNS, saya menemukan sebuah kegiatan yang menurut saya menarik, seperti saat dulu saya di SMA. Belajar agama yang diasisteni oleh mbak-mbak yang  sudah lebih banyak mengetahui tentang Islam.
Pada awalnya, saya penasaran dengan kegiatan-kegiatan yang ada di AAI nantinya. Ternyata AAI berbeda, AAI itu spesial. AAI diawali dengan adanya Grand Opening AAI. Pada saat itu saya masih ingat bahwa diwajibkan untuk menghadiri acara tersebut. pada mulanya saya tidak tahu apa itu AAI. Namun ternyata saat melihat peserta yang mengikuti sangat banyak, saya berpikir bahwa sepertinya menarik. Kemudian saya diberitahu siapa saja kelompok AAI saya dan siapa pula yang mengasisteni kelompok saya. Setiap asisten mengasisteni sekitar 6-10 anak.
Kelompok AAI saya adalah Arum Angger Rosiah, Aya Sofia, Fitriana Prihati, Indayati, Lis tyas, Luthfiah Dyaka Rose, Marsha Kun Uminingtyas, Siti Zulaichah, dan saya sendiri Nuri Istifah Khasanah. Semuanya merupakan pendidikan fisika kelas B 2012. Kemudian, asisten AAI saya adalah Mbak Isti Rahayu, atau yang biasa dipanggil Mbak IU.
Nah, ketika pertama kali ada acara kumpul AAI, saya merasa sedikit canggung dengan asisten saya. Namun, lama-kelamaan saya tidak canggung lagi, mungkin karena baru pertama. Ya seperti biasa, di setiap awal pertemuan pasti ada perkenalan. Karena ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. Dengan adanya perkenalan tersebut, saya menjadi lebih mengetahui bagaimana sebenarnya teman-teman saya. Yang dulunya tidak tahu, sekarang menjadi tahu.
Kemudian, seperti biasanya lagi dibuat susunan kepengurusan AAI. Dipilih yang menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara. Dan yang diamanahi menjadi ketua adalah Siti Zulaichah, untuk sekretaris sendiri kebetulan saya yang mendapat amanahnya, dan untuk Luthfiah Dyaka Rose diamanahi sebagai bendahara. Tugas masing-masing juga sudah diberitahu dan atas persetujuan teman-teman semuanya.
Dan untuk seterusnya, kegiatan AAI adalah ada tausiah, tilawah, hafalan, dan materi dari asisten saya, mbak IU. Namun, semua anggota mendapat giliran untuk menjadi MC dan tausiah. Tausiah tidak harus panjang, namun dengan satu hadits saja sudah bisa diambil pelajaran dari hadits tersebut. namun bukan berarti tidak boleh panjang. Jika yang sedikit saja bermanfaat, apalagi kalau banyak yang disampaikan.
Untuk tilawah, pada awalnya hanya dibacakan oleh siapa yang mau saja, namun untuk seterusnya tilawah dibacakan secara berkelanjutan oleh masing-masing anggota, dimulai dari 3-5 ayat. Untuk hafalan sendiri, disepakati bahwa minimal 10 ayat dalam 1 minggu. Atau boleh juga dalam 1 minggu menghafal 1 surat pendek.
Selain itu, di AAI juga ada kegiatan untuk amal yaumi. Nah, amal yauminya meliputi sholat rawatib, sholat berjamaah, tilawah, sholat malam, sholat dhuha, puasa sunah, sholat dhuha. Untuk amal yaumi, disepakati banyaknya minimal dalam satu minggu. Ini dibuat tabel, sehingga kita bisa mengetahui tingkat amal yaumi kita perminggu, apakah semakin naik atau sebaliknya. Namun diharapkan agar tiap minggu semakin naik, aamiin.
Dari semua penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan AAI itu kegiatan positif yang banyak sekali manfaatnya apabila kita ikuti secara sungguh-sungguh. Mulai dari kegiatan tausiah, tilawah, sampai kepada amal yaumi.
Tausiah, jika kita selalu mengikuti maka kita akan mendapat pengetahuan-pengetahuan baru dari apa yang disampaikan. Kemudian tilawah, semakin banyak kita membaca tilawah, maka semakin banyak pahala yang kita kumpulkan. Amal yaumi, jika kita laksanakan semuanya dengan baik, maka Subhanallah, banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan dari amalan-amalan tersebut.
Nah, saya sendiri, mungkin termasuk orang yang jarang melakukan kegiatan amal yaumi tersebut. namun setelah ikut AAI saya menjadi termotivasi untuk mengerjakan amal yaumi, walaupun dalam kadar yang masih sedikit, namun perubahan yang sedikit itu sangat berarti bagi saya. Setidaknya bisa mengubah saya sedikit demi sedikit.
Kemudian saya mendapat banyak sekali pengetahuan dari apa yang disampaikan saat AAI, saya semakin takjub dengan kebesaran-kebesaran Allah. Allahuakbar!
Materi-materi yang disampaikan saat AAI membuat saya semakin termotivasi. Yang tadinya saya tidak saya ketahui sekarang saya mengetahuinya. Tidak hanya itu, di AAI juga sering ada tanya jawab dan saling berbagi cerita, kegiatannya menjadi tambah seru dan asyik. Saya jadi lebih mengenal teman-teman saya. Selain itu, mbak IU juga sering mengecek kondisi anggota AAI, sering memberi motivasi-motivasi baru, dan saran-saran yang baik.
Alhamdulillah selama mengikuti AAI ini saya belum pernah absen, AAI itu sudah seperti kuliah yang harus diikuti, sayang jika tidak diikuti. Namun, yang membuat saya sedih saat ini adalah ketika mengetahui bahwa asisten saya akan diganti dengan asisten baru. Ini berarti saya akan jarang bertemu dengan mbak IU lagi. Akan tiada lagi AAIU (AAI bersama mbak IU).
Namun siapapun asisten yang akan menggantikan mbak IU nanti tidak masalah, yang terpenting kita mengikuti AAI dengan sungguh-sungguh agar manfaat yang kita rasakan semakin bertambah, aamiin. Semuanya tergantung pada diri masing-masing, apabila ingin meningkat harus dengan usaha yang baik.
Dan intinya adalah, AAI itu keren, asyik, menyenangkan, bermanfaat, dan mengalihkan dunia saya. AAI luar biasa!

Kamis, 04 April 2013

nyaris pingsan! haha

hello bloggy :)

lama nih ga posting :D
nah, kali ini aku pengen cerita tentang pengalamanku, ga tau sih ini pengalaman lucu atau memalukan haha
tapi yang jelas kalo inget kejadian ini aku ga habis pikir, kok bisa gitu juga yaa (nyengir) hha

ceritanya begini :D
pertengahan maret lalu aku ikut upgrading dari salah satu organisasi yang aku ikutin di kampus, yaitu HMJ :)
nah, upgradingnya itu outbond pemirsaaaa (aposeh)
kalo masalah outbond mah aku seneng banget hihi

seperti biasa, kalo outbond pastinya buat kelompok dulu ;)
nah aku satu kelompok sama obri, mbak rere, chandra, and satunya siapa yaaa (tiba-tiba lupa -___-)
kelompokku namanya BUAYA #nahloh disuruh pake nama hewan sih :D

singkat cerita, aku ikut outbond deh
ada 5 pos di outbond ini
pas nyampe pos 4, ternyata game nya lumayan :o
bloggy tau ga sih, game nya ala ala running man gitu deh :/

ceritanya kita disuruh muter dulu 5 kali sambil nunduk + tutup hidung (kebayang ga pusingnya -_-)
terus harus lari ngelewatin sebuah batang kayu yang ada di depan

sebenernya, kondisiku lagi ga begitu fit sih
bayangin deh, sehari sebelumnya aku cuma tidur 1 jam, terus banyak ngerjain tugas, ga enak deh pokoknya
rada pusing sih .__.

pas giliran aku, yaudahdeh, aku ngikutin aturannya, dan bloggy tau, aku pusing setengah mati
itu tanah rasanya kayak diputer 180 derajat, aku ga kuat
dan akhirnya aku terjatuh (duduk) kemudian karana rasanya pusiiiiiiiiiiiiiiiiinnnggggg bangeeetttt aku terbaring deh -____- bener-bener kayak orang pingsan :O
dan itu tepat dibawah pohon, enak kali yaaa haahaa

seketika itu para pengurus yang ada di lokasi panik, dikira aku pingsan, malah mau ditelponin ambulans :o
aku terbaring untuk beberapa detik, dan seketika itu aku bangun kemudian berlari melanjutkan game -___-
nahloh, orang-orang di lokasi pada kaget + ketawa ketiwi -________-

saat aku terbaring yang ada dalam pikiranku "lho, aku ngapain baring kayak gini, aku kan mesti lari"
nah akhirnya ya gitu deh..

ya lucu juga sih, kok aku bisa kayak gitu yaa :O
sampe-sampe bikin orang panik and bingung hahaha
and ternyata kelompokku menang, padahal kan aku sempet jatuh, ga ngira banget deh ahaahahaha

ini hikmahnya kalo kondisi lagi ga fit gausah ikut maen maen dulu deh haha
tapi ada positifnya lho, semakin kuat motivasi dan tujuan yang ingin dicapai, maka usaha yang dilakukan pun akan diupayakan maksimal
dalam kisahku diatas yaa motivasi dari baring sampe bangun lari itu deh, tujuannya kan pengen menaaanggg hahahaha

tapi aku tetep semangat, bukan berarti habis itu aku sakit, malah habis itu aku masih kayak biasanya :D
dan seolah ga terjadi apa apa sama aku ahahahha

Sekian dulu ya bloggy, ntar aku posting pengalamanku yang baru lagi dan lebih seru :D


Salam Bloggy :)